sElInGkUh??

Beberapa waktu yg lalu sempat terjadi percakapan via YM antara aqu dan seorang teman yg kebetulan berjenis kelamin laki2 (halah, bahasane ra mutu banget yo? 😀 ) dan isi percakapan kita juga cuma sekedar obrolan ringan yg topiknya juga sangat tidak menarik, sElInGkUh.
Ga menarik banget khan?tapi dr obrolan itu aqu bisa menarik kesimpulan bahwa sudut pandang laki-laki dan perempuan dlm mengintepretasikan arti kata ‘selingkuh’ itu sangat jauh berbeda.
Kesimpulan yg aqu ambil ini juga berdasarkan obrolan2 serupa dengan topik sama, dengan beberapa teman perempuan. Fair khan?jadi conclusi yg aqu ambil juga sangat obyektif karna aqu menangkap pendapat dari beberapa pintu dan segmentasinya luas.

Intinya adalah, laki-laki absolutely sebagai makhluk Tuhan paling egois yg ada di muka bumi ini. Kenapa?Karna laki2 ga suka dicemburui, dicurigai dan dimata2i. Padahal jelas2 dan cetha, si laki2 itu punya selingkuhan (ya iyalah..semakin keras dan galak suami menolak untuk dicurigai, itu berarti semakin terbukti bahwa ada wanita lain di hatinya, ya kalo ga khan ga perlu ngotot khan?kekekkee…cian dech lo..)
Udah banyak contoh yg ada. Suami yg gagal melakukan kewajiban di tempat tidur karena perasaan sangat bersalah terhadap istrinya atas perselingkuhan dirinya dengan wanita lain, dan biasanya trus akan terbuka semua. Dan sudah jelas2 terbukti bahwa suami berselingkuh, masih bisa menilai istri yg terlalu pencemburu, terlalu curiga dan terlalu berlebihan me-mata2i…hhmmm…laki-laki ky gini enaknya di sunat habis aja dech…(emosi mode on)

Kalo perempuan, sebagai makhluk Tuhan paling sexi 😀 , sebisa mungkin sangat menjaga perasaan suami. Apa yg suami ga suka, ya istri pasti ikuti. Dan kelebihan yg dimiliki istri yg ga dimiliki laki2 adalah lebih banyak menggunakan perasaan drpd logika. Keuntungannya apa?karna dengan pake perasaan, istri bisa menjaga perasaan suami, lebih banyak mikir : wah, diajak makan siang temen cowok nich, tapi kayanya suami bakal marah dech, coba kalo dia makan sm perempuan lain, kita jg marah khan..ga jadi dech..batal..batal..
Nah..begitu khan..?tapi coba kalo laki2, lebih banyak pake logika nya…wah, diajak makan cewek nich…gmn ya caranya biar ga ketauan istri?? (kkkkkkkkkkkgggrrrrrrrrrrrrrr…..bulldog mode on)
Buat para laki2, sms an basa basi, chatting bahas pribadi, telpon2 tiap hari, tuker2an foto itu hal yg biasa..(apalagi sebagai perempuan, betapa tersanjungnya kita kalo foto2 kita disimpan teman laki2, hhmmmm….) padahal kl buat perempuan yg sekali lagi memiliki 9 perasaan dan 1 akal, hal itu yg menjadi awal penyebab terjadinya perselingkuhan, pasti laki2 jawab : ga mungkiiinn…ga percayaa…(hhmmm…)
Entah itu adalah jawaban untuk menutupi ketersejutuannya dgn pendapat ini atau memang dia tipe laki2 ga macem2..jangan salah, laki2 yg tadinya setia pun bisa tergoda kl seringkali di ganggu wanita perayu..dan janganlah ini dipungkiri..ini fakta dan sudah seringkali terjadi..audzubillaahimindzalik..

Nah..itu tadi konteks perselingkuhan yg dibahas di mata wanita pd umumnya…sekarang dari sudut pandang aqu pribadi….
Sebagai istri, yg paling bijak kita lakukan adalah tindakan preventive, bukan completion..apakah kita harus menunggu suami bener2 selingkuh dan berpaling, baru kita melakukan action protective?mungkin ada yg ga setuju dgn pendapatqu ini, monggo..im very open mind kok…
Aqu ga tau juga apakah suamiqu risih dgn tindakan2 preventive qu, seperti sms/telp saat dia di kantor sampe bisa 3x cuma sekedar tanya kabar, dah maemn belom, dah solat belom, pulang jam berapa…ato bawakan tas dari dan ke mobil nya..ato mijetin tiap malam…ato ribut nawari minuman apa yg dia mau, masakan apa yg dia mau aqu buatkan…ato sering tanya2 soal kerjaan kantornya setiap dia pulang kantor…ato nemenin duduk disampingnya saat dia kerja malam hari…entah..mungkin risih ya…meskipun sejauh ini aqu belum pernah dapet complain dari dia…

Secuil kalimat dr my Riz yg selalu aqu ingat :

Hidup papa cuma untuk mama dan anak2 kita..ga pernah sekalipun terlintas pikiran bahwa papa akan menghancurkan waktu yang telah sekian lama kita lalui dengan sedih dan gembira bersama..ga pernah..

I love you Riz, much more than you feel…